Friday, 2 September 2022

 SEMINAR DAN SOSIALISASI BUDAYA POSITIF DI SMAN 1 TAMIANG HULU

oleh: Muhammad Akbar

Sekolah merupakan ruang untuk mempertemukan berbagai jenis kepribadian dan passion yang menyatu dan membentuk entitas akademik dan budaya yang teratur sesuai dengan tuntutan pendidikan masa kini. Sekolah bagaikan sepetak tanah yang tersedia untuk berbagai jenis bibit yang ingin ditanami untuk menumbuhkan tumbuhan dengan hasil yang berkualitas. Sekolah berisi individu-individu yang saing berinteraksi, berkomunikasi, dan berkolaborasi membentuk komunitas berbasis ilmu dan pegetahuan disertai kebiasaan dan adab. Di sekolah juga segala jenis kebiasaan akan menjadi budaya dan kultur dalam bertindak serta bertingkah laku. Budaya yang diharapkan di sekolah juga adalah budaya yang merangkai seperangkat anasir baik dan positif, sehingga terbentuk budaya positif. Budaya positif di sekolah adalah nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak pada siswa, agar siswa dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang bertanggung jawab, kritis dan penuh hormat. Aktivitas sehari-hari sebagai guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran terkadang ada kebiasaan yang tidak berpusat pada murid atau berhamba pada murid, atau pula terkadang sudah ada kebiasaan yang benar-benar pembelajaran perpusat pada murid; membuat guru dalam perannya tidak memiliki kebiasaan baik atau karakter yang kuat untuk dilestarikan agar benar-benar menjadi tradisi atau budaya positif di sekolah atau di kelas bahkan di luar sekolah.

Budaya Positif di sekolah bisa jadi merupakan barang lama dengan elaborasi jenis kebiasaan yang baru. Budaya Positif harus dapat dijalankan di sekolah untuk membentuk komunitas yang jika keluar dari lingkungan sekolah tetap memiliki kultur laku yang positif pula di tengah-tengah masyarakat. Dalam upaya untuk membangun budaya positif disekolah, guru harus bekerja sama dengan kepala sekolah serta orang tua. Guru harus memiliki peran kunci dalam pengembangan disiplin positif dengan menciptakan ruang kelas yang berpusat pada peserta didik. Guru melibatkan dan bekerjasama dengan orangtua dalam penerapan disiplin positif.

Dalam penerapan budaya positif di sekolah, ada hal-hal yang harus diperhatikan oleh guru, yakni disiplin positif, memahami kebutuhan dasar manusia, menerapkan nilai-nilai kebaikan universal, dan menetapkan posisi kontrol guru untuk menyelesaikan dan mencari solusi bersama siswa dalam kegiatan restitusi agar budaya keyakinan kelas sebagai bentuk konsekuensi positif bersama dapat dijalani dengan baik.

Oleh arena itu, pentingnya budaya positif ini diterapkan di sekolah mendorong saya untuk mensosialisasikan nilai-nilai budaya positif dalam bentuk seminar dan sosialisasi di SMAN 1 Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang pada Jumat, 02 September 2022 tepat di peringatan Hari Pendidikan Daerah Aceh.

Semoga Kegiatan ini memberi dampak baik yang positif pada semuanya. Video kegiatan dapat ditonton dari link berikut: https://www.youtube.com/watch?v=ohcVRqfbR-M

 






 SEMINAR DAN SOSIALISASI BUDAYA POSITIF DI SMAN 1 TAMIANG HULU oleh: Muhammad Akbar Sekolah merupakan ruang untuk mempertemukan berbagai jen...